Like facebook kami

Wednesday 9 December 2015

Membuka usaha ditempat baru

Selamat pagi wirausaha muda kebanggaan Indonesia. Masih semangat tuk berwirausaha kan?
Masih dong ya. Walaupun semangat naik turun alias mood mood an tapi harus tetap move. hehe

Lama yah gak buka blog dan nulis ide ide usaha sederhanaku. Maklum lagi sibuk mengurus perpindahan rumah. Bay the way tentang perpindahan,gak sepenuhnya pindah rumah itu menyedihkan atau menyenangkan. Ada ilmu usaha baru dibalik perpindahan.

Loh apa hubungannya pindah rumah sama usaha?
Ada dong, ada banget hubungannya. Terutama yang usahanya offline, pelanggan tetap di dekat dekat tempat tinggal , belum punya tempat tetap.

Jadi seperti ini maksudnya :

1. Usaha offline
Kita menjual barang kita dengan cara face to face atau langsung. Untuk penjualan online kita belum mencapai ke tahap tersebut. Sehingga saat kita harus pindah rumah, apalagi pindah ke luar kota menyebabkan kita kehilangan pelanggan yang kebanyakan berada disekitar rumah lama.

2. Pelanggan tetap didekat tempat tinggal
Seperti pada ulasan pertama,usaha offline yang pembeli atau pelanggannya kebanyakan adalah orang sekitar rumah membuat kita mau tak mau merelakan pelanggan kita karena tidak mungkin juga pelanggan kita ajak pindah rumah juga, hehe

3. Tempat tetap
Namanya usaha sederhana tentunya belum mencapai yang namanya toko tetap dan bisa diawasi dari luar kota. Dan akhirnya kita harus menutup toko kita.

Banyak banget dampak dari pindah rumah. Selain kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru,kita juga harus memulai usaha kita dari 0.

Kenapa dari 0? Kan sudah punnya usaha tinggal buka aja di tempat baru?
Membuka usaha ditempat baru sama seperti saat kita membuka usaha pertama kali, bedanya saat membuka usaha ditempat baru kita sudah memiliki ilmu untuk berwirausaha.
Dari ilmu itu kita dapat memulai usaha kita dari awal lagi.

1. Kenali lingkungan
Yups, lingkungan setiap kota pasti berbeda. Mungkin ditempat tinggal yang dulu kita hanya berjualan pulsa saja sebulan bisa menghasilkan uang 1juta, belum tentu ditempat tinggal baru bisa seperti itu.
Jadi awalnya kita survey lingkungan dulu. Bagaimana ekonomi masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang belum ada atau sudah ada tapi sangat digemari masyarakat.

2.Modal minim
 Jika barang barang sisa usaha ditempat tinggal lama masih ada dan memiliki peluang yang bagus maka pertama bukalah usaha dengan modal seadanya tersebut. Tapi jika kita harus membuka usaha baru untuk menyesuaikan lingkungan maka gunakan modal minim saja untuk tes renspon masyarakat.

3.Tetap kerjakan
Semangat yang kembang kempis sering kali membuat usaha yang baru dibangun jadi runtuh atau kurang kuat pondasinya. So meskipun semangat kembang kempis, satu hal yang harus kita lakukan. Tetap lakukan! tetap kerjakan!

Selamat memulai usaha baru ditempat yang baru ^^,

No comments:

Post a Comment