Pada umumnya wirausahawan lebih fokus dalam persiangan harga yang dapat
menghasilkan banyak keuntungan. Pada akhirnya hal tersebut bukan menghasilkan
banyak keuntungan melainkan kerugian. Mengapa begitu? bukankah harga hal yang
penting dalam sebuah usaha? bukankah jika salah menentukan harga mempengaruhi
omset penjualan?
Ya semua itu memang benar, harga juga menentukan omset penjualan namun jika
kita lebih mengutamakan nilai dari barang tersebut maka omset penjualan dan
keuntungan akan lebih banyak kita dapatkan.
Contoh 1 :
A menjual pulsa dan hanya melayani pembelian pulsa mulai dari jam 7 pagi
hingga 9malam. Untuk pulsa 5000, A menjualnya dengan harga 6000. Proses
masuknya pulsa juga terbilang agak lama. Lalu pada pukul 11 malam Abib ingin
menghubungi keluarganya karena ada sesuatu hal yang penting, namun pulsa Abib
habis dan membutuhkan pulsa saat itu juga. Ia ingin membeli di A namun couter
pulsa A sudah tutup dan tidak melayani pembelian diatas jam 9 malam. Abib pun
mencari counter pulsa yang lain.
Berbeda dengan si B. B menjual pulsa 5000 dengan harga 7000 namun counter
pulsanya buka 24 jam. Ia memperkerjakan pegawainya dengan 2 sift sehingga dapat
melayani pembelian pulsa 24 jam. Meskipun harga pulsa B mahal, namun proses
masuknya pulsa tergolong lebih cepat dibanding A. Apalagi B dapat melayani
pembelian pulsa 24 jam yang sangat membantu orang-orang yang membutuhkan pulsa
di waktu yang mendadak.
Seseorang akan lebih
cenderung membeli pada usaha yang memberikan pelayanan lebih baik meskipun
mematok harga mahal.
Contoh 2 :
Toko A menjual berbagai macam benda unik yang tidak dijual di toko-toko
lainnya. Toko A menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau. Barang-barang
yang dijual A sangat menarik dan menjadi satu-satunya toko unik yanga ada di
daerah tersebut. Toko A memang menarik minat orang-orang sekitar, namun
kebanyakan dari orang tersebut hanya ingin tahu apa kegunaan barang yang A
jual. Atau beberapa membelinaya untuk dijadikan koleksi.
Toko B menjual barang kebutuhan masyarakat yang sudah umum diketahui oleh
masyarakat. Toko B juga menjualnya dengan harga tinggi. Namun toko B lebih
banyak didatangi pembeli dibanding toko A. Anda tau kenapa? karena masyarakt
cenderung membeli barang-barang yang memiliki nilai atau yang dibutuhkan.
Unik dan lain daripada yang lain tidak menentukan suksesnya sebuah usaha.
Namun menjual sesuatu yang bernilai bukan hanya membantu masyarakat memenuhi
kebutuhannya namun masyarakat akan dengan senang hati membayarnya meskipun
dengan harga lebih tinggi.
Contoh 3 :
Restoran makanan A menyajikan berbagai makanan
sehat dengan harga terjangkau. Makanan yang disajikan enak dan bergizi namun
pelayanannya kurang memuaskan. Pembeli harus menunggu agak lama, pelayan kurang
ramah dan terkadang malah terlihat judes. Hal ini membuat makanan yang
sebenarnya di sukai orang-orang menjadi kurang diminati,
Restoran makanan B juga menyajikan makanan sehat
namun dengan harga lebih mahal dibanding restoran A. Namun orang-orang lebih
berminat datang ke restoran B karena pelayannya ramah,cepat tanggap, tidak
membuat pembeli menunggu terlalu lama.
Makanan yang enak saja
tidak cukup untuk mendatangkan pembeli dan memperahankan pelanggan, namun
pelayanan yang baik juga akan mempengaruhi omset penjualan.
By Klenting Kuning (Ayu Rahayu)
No comments:
Post a Comment