Like facebook kami

Sunday 26 July 2015

Ragu untuk berwirausaha?

Setiap orang ingin memiliki pengahasilan yang lebih. Bagi yang belum memiliki pekerjaan pastinya ingin segera mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang dapat mencukupi kebutuhan hidup. Bahkan yang sudha bekerja pun masih ingin menambah penghasilan mereka dengan mencoba berwirausaha.
Berbagai ide usaha sudah berterbangan di dalam otak namun banyak keraguan, kecemasan dan ketakutan untuk mulai berwirausaha sehingga rencana yang sudah disusun hanya menjadi sebuah coretan saja. Banyak hal yang membuat ragu untuk memulai usaha, mulai dari berfikir wirausaha itu sulit, tidak punya waktu, keluarga tidak setuju, modal tidak ada, nanti rugi besar dan lain sebagainya.
Coba kita bahas masalah itu satu per satu.

1. Memulai bisnis susah?

Pada kenyataannya memulai bisnis lebih mudah dibanding mempertahankannya. Banyak orang berfikir memulai usaha itu harus memiliki keahlian tersendiri sehingga membuat kita ragu untuk memulai berwirausaha karena merasa tidak memiliki keahlian di bidang perdagangan/wirausaha.

Saya hanyalah lulusan SMK jurusan administrasi yang beberapa kali mengalami situasi kurang baik saat bekerja sebagai bawahan. Seperti pada artikel saya sebelumnya, setelah lulus SMK saya bekerja sebagai sales peralatan rumah tangga. Saat awal bekerja saya tidak mengerti bagaimana bisa saya melamar pada lowongan pekerjaan sebagai administrasi tetapi saya ditempatkan di lapangan. Karena ketidakmengertian atau mungkin ketidakpintaran saya sehingga saya jalani saja pekerjaan itu selama 9bulan berharap suatu saat nanti pekerjaan sebagai sales ini dapat menjadikan saya kaya. hehe
Dan ternyata 9bulan saya menjadi sales saya tidak menghasilkan banyak uang tetapi menghabiskan banyak uang. heh
e lagi

Setelah itu saya bekerja di counter service hp sebagai pegawai tunggal yang mengerjakan semuanya sendiri mulai dari membersihkan counter,melayani service hp,melayani pembelian aksesories hp dan masih banyak lagi. Dengan gaji 500.000 setiap bulannya uang tersebut saya gunakan membeli berbagai kebutuhan saya. Belum terfikir bagaimana jika suatu saat saya dipecat atau saya tidak betah lagi bekerja di counter. Hingga bos atau pemilik counter menawarkan pekerjaan tambahan yaitu menjualkan aksesories hp miliknya dengan sistem bagi hasil. Tanpa berfikir panjang saya langsung membeli etalase ukuran 1meter yang kemudian saya letakkan di depan rumah.

2. Tidak punya waktu?

Waktu seringkali menjadi kendala atau alasan untuk tidak segera memulai usaha kita. Selain karena kita harus mengerjakan pekerjaan utama kita, kita juga memiliki pekerjaan rumah yang tidak dapat ditinggal, Seperti halnya saya, pagi dan malam saya harus pergi bekerja ke counter sehingga saya hanya memiliki waktu siang untuk berdagang di rumah. Penghasilan dari berdagang pun tidak banyak, kemudian saya memiliki ide untuk menitipkan dagangan saya itu disaudara saya dengan sistem bagi hasil juga. Jadi keuntungan dari berjualan dibagi 3 dengan bos 40%. saya 40%, saudara 20%.

3. Keluarga tidak setuju?

Restu dari keluarga terutama orang tua sangatlah penting bagi kita, tidak sedikit yang meninggalkan mimpinya karena tidak mendapatkan izin dari orang tua. Ada yang bilang takut kualat sama orang tua hingga takut bisnisnya tidak berjalan lancar. Kalau sudah begitu bagaimana kita bisa memulai usaha?
Sebelum memulai usaha biasanya kita siapkan rencana,catatan anggaran,perhitungan untung dan rugi dan bagaimana kita memasarkannya. Kalau semua iu kita jelaskan ke keluarga mungkin tidak akan banyak dipahami. Jadi carilah patner usaha/mentor/guru usaha yang memiliki pengalaman dalam berwirausaha dan sukses menjalankan bisnisnya. Jelaskan kepada keluarga jika anda memiliki patner kerja yang dapat diandalkan jadi keluarga tidak akan berfikir negatif tentang usaha anda.

4. Modal tidak ada?

Saat teman saya menanyakan lowongan kerja saya sarankan ia untuk memulai berwirausaha. Namun banyak dari mereka yang tidak berani memulai berwirausah dan beralasan tidak punya keahlian,tidak punya modal,susah karena tidak pandai berdagang, takut rugi dan banyak lagi alasan lainnya. Namun alasan tidak punya modal lah yang paling sering digunakan sehingga membuat kita tidak berani melangkah selangkah lebih maju. Padahal untuk berwirausaha tidak harus menggunakan modal besar atau bahkan bisa juga tanpa modal seperti saya contohnya. Saya menjual barang dari bos saya, sebenarnya bukan karena tidak punya modal tetapi karena ada peluang mendapatkan penghasilan lebih.

5. Takut rugi?

Rugi atau untung adalah hal umum yang terjadi dalam berbisnis, Kalau berani mendapatkan untung ya harus berani rugi. Kalau ingin tidak rugi ya membangun usaha mulai dari kecil dulu atau membangun usaha tanpa modal dulu seperti menjualkan barang milik orang lain dll.


Masih ragu untuk mulai berwirausaha?


Salam sukses 

by Klenting Kuning

No comments:

Post a Comment