Dulu ketika saya masih duduk dibangku SMK, ada sebuah seminar yang diadakan sekolah saya untuk mengetahui bakat minat kami anak SMK. Seorang laki-laki bertanya kepada saya dan teman-teman saya tentang apa yang kita inginkan di masa depan. Sebagian besar teman-teman saya menjawab "Ingin menjadi orang sukses", kemudian kami di beri selembar kertas untuk menuliskan apa cita-cita atau keinginan kami setelah lulus SMK. Setelah itu kami disuruh menyimpan kertas tersebut di lemari baju saat kami tiba dirumah nanti. Kami pun bertanya "Untuk apa pak?", dengan tersenyum beliau menjawab " Nanti 1 atau 3 tahun setelah lulus bukalah kembali kertas tersebut, sudahkah kalian berusaha meraih apa yang kalian inginkan dan sudahkah tercapai?".
1,5 tahun setelah saya lulus saya menemukan sebuah kertas terlipat dibawah baju didalam lemari saya. Saya sudah lupa tentang kertas tersebut, kemudian saya membukanya. Disana tertulis "Ingin menjadi seorang sekretaris". Membaca tulisan tersebut dan kemudian melihat sudah jadi apa saya sekarang membuat saya sedih. Saat itu saya menyesal karena saya tidak seberuntung teman-teman saya atau memang saya tidak beruntung. Saya lipat kembali kertas tersebut dan mengembalikannya dibawah baju saya.
3 tahun kemudian ketika saya membersihkan lemari baju, kembali saya menemukan kertas tersebut. Saya kembali melihat diri saya saat ini. Tidak seperti 1,5 tahun yang lalu, kali ini saya tersenyum membaca tulisan tersebut karena memang benar rencana Allah itu lebih indah daripada rencana kita.
Ya, meskipun saya tidak menjadi seorang sekretaris seperti apa yang saya tulis. Tetapi saya memiliki penghasilan lumayan dari usaha sederhana yang saya tekuni. Usaha yang tidak menyita banyak waktu, usaha santai yang mampu mencukupi kebutuhan saya.
Bukan berarti menjadi seorang sekretaris itu tidak bagus. Memang menjadi seorang sekretaris, memiliki gaji tetap bulanan, tidak membutuhkan tenaga lebih karena sebagian besar mengandalkan otak dll itu merupakan keinginan terbesar saya saat saya masih duduk dibangku SMK. Pekerjaan itu juga pastinya banyak diminati oleh pria ataupun wanita.
Namun menjadi sekretaris saat kita sudah menikah masihkah menyenangkan?
Masih karena gajinya yang lumayan besar, tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan tersebut, memiliki banyak teman kantoran dan lain sebagainya.
Wirausaha juga gitu kok, Gitu gimana? Memang seorang wirausahawati tidak memiliki gaji tetap namun seorang wirausahawati bisa memiliki gaji lebih tinggi dibanding kerja kantoran. Apalagi menjadi wirausahawan tidak ada syarat-syarat tertentu karena Wirausaha untuk umum. Memang sih teman-teman wirausaha bukan orang kantoran semua tapi sebagian besar para pebisnis muda. hehe
Kewajiban rumah tangga teratasi?
Tugas seorang istri tentunya membantu suami mengerjakan pekerjaan rumah tangga agar suami dapat mencari nafkah. Kalau mau ikut cari uang boleh saja asalkan pekerjaan rumah tangga dan anak tetap terurus. Kalau pekerjaan rumah tangga sih kita bisa menyewa pembantu tapi kalau anak? Anak membutuhkan kasih sayang dari orang tua. Jika pembantu juga yang mengurus anak, itu anak siapa dong? hehe
Begitulah enaknya wirausaha, pekerjaan rumah tangga teratasi, anak terdidik dan tidak kurang kasih sayang, dan uang untuk membantu ekonomi keluarga juga kita dapatkan. Apalagi jika usaha itu dapat kita jalankan berdua dengan suami. Wiiiish mantap, kita setiap hari dapat bercengkeraman sama anak dan suami.
Tidak dapat meraih impian memang membuat kita sedih dan terkadang membuat kita tidak semangat menjalani kehidupan. Rencana yang kita tulis,kita angan-angan,kita impikan memang sangat indah tetapi belum tentu rencana kita itu adalah yang kita butuhkan. Allah memberikan apa yang kita butuhkan ^_^
Salam sukses by Ayu Rahayu (Klenting Kuning)
No comments:
Post a Comment