Uang 50.000 buat usaha? Emang bisa? Bisa banget dong ^^,
Masih seputar perpindahan ya. Mau cerita dikit tentang perpindahan rumahku.
Aku awalnya punya usaha yang penghasilannya dibilang cukup untuk usaha sesederhana itu. Untuk tiap bulannya bisa mendapatkan penghasilan bersih 800ribu-1,2juta. Bukan toko besar atau memang sebenarnya bukan toko. hehe
Aku hanya meletakkan etalase ukuran 1meter depan rumah agar orang-orang tahu kalau aku berjualan. Aku menjual barang-barang dengan modal yang minim yaitu alat tulis, pulsa, aksesories dan sebuah printer untuk melayani print tugas atau cetak foto rumahan.
1,5tahun usahaku berjalan, orang tuaku memutuskan untuk pindah rumah. Karena usahaku hanya usaha rumahan yang pelanggannya umumnya penduduk desa jadi kemungkinan besar aku harus menutup usahaku. Uang tabungan aku berikan orang tuaku untuk tambahan biaya pindah rumah dan pembangunan. Aku sebenarnya menyisakan beberapa ratus ribu untuk membuka usaha baru di tempat tinggal baru namun karena kebutuhan mendesak jadi pindah rumah dompet hanya ada uang 50ribu.
Wah harus kerja dulu nih baru buka usaha?
Sebenarnya pengennya sih kerja dulu tapi ada rasa trauma aja kerja ikut orang. hehe
Terus mau buka usaha apa pake uang 50.000?
KRUPUK !!!
Ya pada artikel bulan lalu saya sudah menuliskan Usaha krupuk bikin kantong kriuk kriuk namun tidak begitu rinci karena belum langsung terjun ke usaha tersebut. Kali ini saya akan mengulas kembali usaha krupuk dengan MODAL 50.000
Awalnya bingung mau usaha apa, pulsa tapi uang cuma 50.000 dan keuntungan palingan 2-5ribu dengan modal segitu. Karena kebetulan bapak saya berjualan bakso, saya kemudian menemukan ide membuka usaha makanan yang pas dimakan dengan bakso sehingga saya tidak perlu mencari pelanggan dari awal. Yang terfikirkan di otak waktu itu hanya jajanan tradisonal tapi untuk karena mempertimbangkan tahan lamanya makanan hanya 1hari dan keuntungan hanya sekitar 10% jadi saya batalkan. hehe
Kemudian saya buka lagi artikel-artikel lama dan nemu ide usaha krupuk. Saya langsung eksekusi dan pergi ke pasar dengan uang 50.000 saja :D
Rincian
1. Biaya angkot pulang pergi 4000
2. Krupuk 2kg 28.000
3. Miyak goreng 1liter 10.000
4. Plastik 3000
5. lilin 1000
Total 46.000
Sisa 4.000 buat isi dompet :D
Krupuk 2kg tersebut tidak sama. Saya membeli 4 jenis krupuk karena saya belum tahu krupuk mana yang akan cepat laku. Sebagai tes pasar saya mengoreng 1/4 tiap jenis krupuk. Keesokan harinya saya hitung krupuk mana yang yang paling laku dan bertahan lebih lama kriuk kriuknya. Setelah tahu mana krupuk yang paling menguntungkan, saya tinggal membeli lebih banyak krupuk jenis tersebut dari hasil penjualan.
Untuk 1/2kg krupuk harga 7000 kita dapat membuat 20 bungkus krupuk. Jadi kalau 2kg kita dapat membuat 80bungkus (plastik 1/2kg. dijual 1000/bungkus)
Jadi modal 46.000 jadi 80.000 ^^,
NB : saya gak asal numpang jualan saja loh. Warung bakso bapak saya anggap warung bakso orang lain sehingga saya juga harus memberi keuntungan atau bagi bagi keuntungan. Dari 80.000 saya hanya minta 50-65ribu saja.
Kelihatan cuma sedikit ya? Tapi alhamdulillah setiap minggu saya bisa nabung sekitar 50-150ribu,
Pintar pintarnya kita saja meminimalis pengeluaran. hehe
Action yuk :)
Salam sukses ^^,
Menjadi wirausahawan itu mudah dan tidak harus memiliki keahlian tertentu. Yang terpenting mau mencoba. Berikut ini akan saya ulaskan cara-cara menjadi wirausaha muda dengan modal sedikit dan tanpa keahlian tapi menjanjikan ke depannya.
Like facebook kami
Wednesday, 9 December 2015
Membuka usaha ditempat baru
Selamat pagi wirausaha muda kebanggaan Indonesia. Masih semangat tuk berwirausaha kan?
Masih dong ya. Walaupun semangat naik turun alias mood mood an tapi harus tetap move. hehe
Lama yah gak buka blog dan nulis ide ide usaha sederhanaku. Maklum lagi sibuk mengurus perpindahan rumah. Bay the way tentang perpindahan,gak sepenuhnya pindah rumah itu menyedihkan atau menyenangkan. Ada ilmu usaha baru dibalik perpindahan.
Loh apa hubungannya pindah rumah sama usaha?
Ada dong, ada banget hubungannya. Terutama yang usahanya offline, pelanggan tetap di dekat dekat tempat tinggal , belum punya tempat tetap.
Jadi seperti ini maksudnya :
1. Usaha offline
Kita menjual barang kita dengan cara face to face atau langsung. Untuk penjualan online kita belum mencapai ke tahap tersebut. Sehingga saat kita harus pindah rumah, apalagi pindah ke luar kota menyebabkan kita kehilangan pelanggan yang kebanyakan berada disekitar rumah lama.
2. Pelanggan tetap didekat tempat tinggal
Seperti pada ulasan pertama,usaha offline yang pembeli atau pelanggannya kebanyakan adalah orang sekitar rumah membuat kita mau tak mau merelakan pelanggan kita karena tidak mungkin juga pelanggan kita ajak pindah rumah juga, hehe
3. Tempat tetap
Namanya usaha sederhana tentunya belum mencapai yang namanya toko tetap dan bisa diawasi dari luar kota. Dan akhirnya kita harus menutup toko kita.
Banyak banget dampak dari pindah rumah. Selain kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru,kita juga harus memulai usaha kita dari 0.
Kenapa dari 0? Kan sudah punnya usaha tinggal buka aja di tempat baru?
Membuka usaha ditempat baru sama seperti saat kita membuka usaha pertama kali, bedanya saat membuka usaha ditempat baru kita sudah memiliki ilmu untuk berwirausaha.
Dari ilmu itu kita dapat memulai usaha kita dari awal lagi.
1. Kenali lingkungan
Yups, lingkungan setiap kota pasti berbeda. Mungkin ditempat tinggal yang dulu kita hanya berjualan pulsa saja sebulan bisa menghasilkan uang 1juta, belum tentu ditempat tinggal baru bisa seperti itu.
Jadi awalnya kita survey lingkungan dulu. Bagaimana ekonomi masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang belum ada atau sudah ada tapi sangat digemari masyarakat.
2.Modal minim
Jika barang barang sisa usaha ditempat tinggal lama masih ada dan memiliki peluang yang bagus maka pertama bukalah usaha dengan modal seadanya tersebut. Tapi jika kita harus membuka usaha baru untuk menyesuaikan lingkungan maka gunakan modal minim saja untuk tes renspon masyarakat.
3.Tetap kerjakan
Semangat yang kembang kempis sering kali membuat usaha yang baru dibangun jadi runtuh atau kurang kuat pondasinya. So meskipun semangat kembang kempis, satu hal yang harus kita lakukan. Tetap lakukan! tetap kerjakan!
Selamat memulai usaha baru ditempat yang baru ^^,
Masih dong ya. Walaupun semangat naik turun alias mood mood an tapi harus tetap move. hehe
Lama yah gak buka blog dan nulis ide ide usaha sederhanaku. Maklum lagi sibuk mengurus perpindahan rumah. Bay the way tentang perpindahan,gak sepenuhnya pindah rumah itu menyedihkan atau menyenangkan. Ada ilmu usaha baru dibalik perpindahan.
Loh apa hubungannya pindah rumah sama usaha?
Ada dong, ada banget hubungannya. Terutama yang usahanya offline, pelanggan tetap di dekat dekat tempat tinggal , belum punya tempat tetap.
Jadi seperti ini maksudnya :
1. Usaha offline
Kita menjual barang kita dengan cara face to face atau langsung. Untuk penjualan online kita belum mencapai ke tahap tersebut. Sehingga saat kita harus pindah rumah, apalagi pindah ke luar kota menyebabkan kita kehilangan pelanggan yang kebanyakan berada disekitar rumah lama.
2. Pelanggan tetap didekat tempat tinggal
Seperti pada ulasan pertama,usaha offline yang pembeli atau pelanggannya kebanyakan adalah orang sekitar rumah membuat kita mau tak mau merelakan pelanggan kita karena tidak mungkin juga pelanggan kita ajak pindah rumah juga, hehe
3. Tempat tetap
Namanya usaha sederhana tentunya belum mencapai yang namanya toko tetap dan bisa diawasi dari luar kota. Dan akhirnya kita harus menutup toko kita.
Banyak banget dampak dari pindah rumah. Selain kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru,kita juga harus memulai usaha kita dari 0.
Kenapa dari 0? Kan sudah punnya usaha tinggal buka aja di tempat baru?
Membuka usaha ditempat baru sama seperti saat kita membuka usaha pertama kali, bedanya saat membuka usaha ditempat baru kita sudah memiliki ilmu untuk berwirausaha.
Dari ilmu itu kita dapat memulai usaha kita dari awal lagi.
1. Kenali lingkungan
Yups, lingkungan setiap kota pasti berbeda. Mungkin ditempat tinggal yang dulu kita hanya berjualan pulsa saja sebulan bisa menghasilkan uang 1juta, belum tentu ditempat tinggal baru bisa seperti itu.
Jadi awalnya kita survey lingkungan dulu. Bagaimana ekonomi masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang belum ada atau sudah ada tapi sangat digemari masyarakat.
2.Modal minim
Jika barang barang sisa usaha ditempat tinggal lama masih ada dan memiliki peluang yang bagus maka pertama bukalah usaha dengan modal seadanya tersebut. Tapi jika kita harus membuka usaha baru untuk menyesuaikan lingkungan maka gunakan modal minim saja untuk tes renspon masyarakat.
3.Tetap kerjakan
Semangat yang kembang kempis sering kali membuat usaha yang baru dibangun jadi runtuh atau kurang kuat pondasinya. So meskipun semangat kembang kempis, satu hal yang harus kita lakukan. Tetap lakukan! tetap kerjakan!
Selamat memulai usaha baru ditempat yang baru ^^,
Subscribe to:
Posts (Atom)