Like facebook kami

Wednesday 9 December 2015

Bangkit modal 50ribu

Uang 50.000 buat usaha? Emang bisa? Bisa banget dong ^^,
Masih seputar perpindahan ya. Mau cerita dikit tentang perpindahan rumahku.
Aku awalnya punya usaha yang penghasilannya dibilang cukup untuk usaha sesederhana itu. Untuk tiap bulannya bisa mendapatkan penghasilan bersih  800ribu-1,2juta. Bukan toko besar atau memang sebenarnya bukan toko. hehe
Aku hanya meletakkan etalase ukuran 1meter depan rumah agar orang-orang tahu kalau aku berjualan. Aku menjual barang-barang dengan modal yang minim yaitu alat tulis, pulsa, aksesories dan sebuah printer untuk melayani print tugas atau cetak foto rumahan.

1,5tahun usahaku berjalan, orang tuaku memutuskan untuk pindah rumah. Karena usahaku hanya usaha rumahan yang pelanggannya umumnya penduduk desa jadi kemungkinan besar aku harus menutup usahaku. Uang tabungan aku berikan orang tuaku untuk tambahan biaya pindah rumah dan pembangunan. Aku sebenarnya menyisakan beberapa ratus ribu untuk membuka usaha baru di tempat tinggal baru namun karena kebutuhan mendesak jadi pindah rumah dompet hanya ada uang 50ribu.

Wah harus kerja dulu nih baru buka usaha?
Sebenarnya pengennya sih kerja dulu tapi ada rasa trauma aja kerja ikut orang. hehe

Terus mau buka usaha apa pake uang 50.000?
KRUPUK !!!

Ya pada artikel bulan lalu saya sudah menuliskan Usaha krupuk bikin kantong kriuk kriuk namun tidak begitu rinci karena belum langsung terjun ke usaha tersebut. Kali ini saya akan mengulas kembali usaha krupuk dengan MODAL 50.000

Awalnya bingung mau usaha apa, pulsa tapi uang cuma 50.000 dan keuntungan palingan 2-5ribu dengan modal segitu. Karena kebetulan bapak saya berjualan bakso, saya kemudian menemukan ide membuka usaha makanan yang pas dimakan dengan bakso sehingga saya tidak perlu mencari pelanggan dari awal. Yang terfikirkan di otak waktu itu hanya jajanan tradisonal tapi untuk karena mempertimbangkan tahan lamanya makanan hanya 1hari dan keuntungan hanya sekitar 10% jadi saya batalkan. hehe

Kemudian saya buka lagi artikel-artikel lama dan nemu ide usaha krupuk. Saya langsung eksekusi dan pergi ke pasar dengan uang 50.000 saja :D

Rincian
1. Biaya angkot pulang pergi 4000
2. Krupuk 2kg 28.000
3. Miyak goreng 1liter 10.000
4. Plastik 3000
5. lilin 1000
Total 46.000
Sisa 4.000 buat isi dompet :D

Krupuk 2kg tersebut tidak sama. Saya membeli 4 jenis krupuk karena saya belum tahu krupuk mana yang akan cepat laku. Sebagai tes pasar saya mengoreng 1/4 tiap jenis krupuk. Keesokan harinya saya hitung krupuk mana yang yang paling laku dan bertahan lebih lama kriuk kriuknya. Setelah tahu mana krupuk yang paling menguntungkan, saya tinggal membeli lebih banyak krupuk jenis tersebut dari hasil penjualan.

Untuk 1/2kg krupuk harga 7000 kita dapat membuat 20 bungkus krupuk. Jadi kalau 2kg kita dapat membuat 80bungkus (plastik 1/2kg. dijual 1000/bungkus)
Jadi modal 46.000 jadi 80.000 ^^,

NB : saya gak asal numpang jualan saja loh. Warung bakso bapak saya anggap warung bakso orang lain sehingga saya juga harus memberi keuntungan atau bagi bagi keuntungan. Dari 80.000 saya hanya minta 50-65ribu saja.
Kelihatan cuma sedikit ya? Tapi alhamdulillah setiap minggu saya bisa nabung sekitar 50-150ribu,
Pintar pintarnya kita saja meminimalis pengeluaran. hehe

Action yuk :)
Salam sukses ^^,

Membuka usaha ditempat baru

Selamat pagi wirausaha muda kebanggaan Indonesia. Masih semangat tuk berwirausaha kan?
Masih dong ya. Walaupun semangat naik turun alias mood mood an tapi harus tetap move. hehe

Lama yah gak buka blog dan nulis ide ide usaha sederhanaku. Maklum lagi sibuk mengurus perpindahan rumah. Bay the way tentang perpindahan,gak sepenuhnya pindah rumah itu menyedihkan atau menyenangkan. Ada ilmu usaha baru dibalik perpindahan.

Loh apa hubungannya pindah rumah sama usaha?
Ada dong, ada banget hubungannya. Terutama yang usahanya offline, pelanggan tetap di dekat dekat tempat tinggal , belum punya tempat tetap.

Jadi seperti ini maksudnya :

1. Usaha offline
Kita menjual barang kita dengan cara face to face atau langsung. Untuk penjualan online kita belum mencapai ke tahap tersebut. Sehingga saat kita harus pindah rumah, apalagi pindah ke luar kota menyebabkan kita kehilangan pelanggan yang kebanyakan berada disekitar rumah lama.

2. Pelanggan tetap didekat tempat tinggal
Seperti pada ulasan pertama,usaha offline yang pembeli atau pelanggannya kebanyakan adalah orang sekitar rumah membuat kita mau tak mau merelakan pelanggan kita karena tidak mungkin juga pelanggan kita ajak pindah rumah juga, hehe

3. Tempat tetap
Namanya usaha sederhana tentunya belum mencapai yang namanya toko tetap dan bisa diawasi dari luar kota. Dan akhirnya kita harus menutup toko kita.

Banyak banget dampak dari pindah rumah. Selain kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru,kita juga harus memulai usaha kita dari 0.

Kenapa dari 0? Kan sudah punnya usaha tinggal buka aja di tempat baru?
Membuka usaha ditempat baru sama seperti saat kita membuka usaha pertama kali, bedanya saat membuka usaha ditempat baru kita sudah memiliki ilmu untuk berwirausaha.
Dari ilmu itu kita dapat memulai usaha kita dari awal lagi.

1. Kenali lingkungan
Yups, lingkungan setiap kota pasti berbeda. Mungkin ditempat tinggal yang dulu kita hanya berjualan pulsa saja sebulan bisa menghasilkan uang 1juta, belum tentu ditempat tinggal baru bisa seperti itu.
Jadi awalnya kita survey lingkungan dulu. Bagaimana ekonomi masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang belum ada atau sudah ada tapi sangat digemari masyarakat.

2.Modal minim
 Jika barang barang sisa usaha ditempat tinggal lama masih ada dan memiliki peluang yang bagus maka pertama bukalah usaha dengan modal seadanya tersebut. Tapi jika kita harus membuka usaha baru untuk menyesuaikan lingkungan maka gunakan modal minim saja untuk tes renspon masyarakat.

3.Tetap kerjakan
Semangat yang kembang kempis sering kali membuat usaha yang baru dibangun jadi runtuh atau kurang kuat pondasinya. So meskipun semangat kembang kempis, satu hal yang harus kita lakukan. Tetap lakukan! tetap kerjakan!

Selamat memulai usaha baru ditempat yang baru ^^,

Friday 11 September 2015

Kerja kantor tapi jago berwirausaha

Wih udah lama ya gak baca postingan usahaku? hihi
Maklum lagi sibuk main kesana kemari. Bay the way hari ini aku akan membagikan sedikit cerita tentang seorang ibu rumah tangga hebat yang pandai dalam berwirausaha. Ia adalah pembimbing saat aku PSG,
Bukan baru-baru ini sih aku tertarik dan kagum pada ia karena sejak aku kenal di perusahaan tempat aku PSG dulu, ia sudah menjadi idolaku. Selain cantik,sholehah,baik,eh jago berwirausaha pula. Haduh istri idaman ya. hehe

Ia pernah bercerita padaku bahwa setelah lulus SMA ia ingin kuliah namun pendapatan orang tuanya hanya cukup untuk membiayai kakaknya kuliah, akhirnya dia menganggur 2th dirumah. Bukan karena tidak mencari pekerjaan tetapi karena belum ada pekerjaan yang cocok untuknya. 2tahun itu tidak digunakan untuk bersantai dirumah, ia mengikuti les komputer agar bisa jadi bekal untuk melamar pekerjaan.

Setelah 2th hanya dirumah dan les, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di kantor pada sebuah perusahaan. Awalnya aku berfikir dia beruntung karena bisa mendapatkan pekerjaan itu, padahal tanpa memiliki ketrampilan dalam bidang komputer pasti ia tidak dapat diterima. So itu bukan keberuntungan, hoho

Gaji sebagai pegawai kantor memang tetap tiap bulannya yaitu 1-1,5jt. Kalau di potong ongkos naik angkot, makan siang dll pasti tipis sisanya. Tapi ia tetap menjalani pekerjaannya itu agar ia dapat menabung.Bahkan terkadang dengan baiknya ia membelikanku makanan dan bingkisan loh, maklum waktu itu aku masih unyu-unyu, masih smk. haha

Setelah tugas prakrin atau PSG selesai, aku kurang tahu tentang kabarnya. Hanya terkadang menyapanya lewat media sosial, Sedih juga saat pernikahannya gak datang. -__-"

Eh beberapa bulan kemudian aku diundang untu menyukai sebuah fanspage di facebook. Ternyata FP tersebut adalah FP yang ia gunakan untuk menjual peralatan bayi secara online. Mulai deh aku kepo tentang usaha dia. Ternyata ide tersebut ia peroleh saat ia sedang mengandung anak pertamanya, selain untuk memenuhi kebutuhan si bayi, ia juga bisa mendapatkan keuntungan.
Ia bilang "memang sekarang belum punya toko offline, tapi toko online ini bakal dikembangkan".

Wih beneran kaget, setahun kemudian toko onlinenya berkembang. Ada jutaan yg menfollow instagram dan twitternya. Tiap harinya tidak pernah sepi pembeli. Bahkan jika ia berhenti bekerja dikantor,dompetnya tidak akan sepi. Tapi ya karena ia sudah mengabdi lama untuk kantor itu dan kantor itulah yang memberikan penghasilan pertama, ia tetap melanjutkan bekerja dikantor. Bayangin aja, eh gak usah dibayangin deh tapi terapin..kerja kantor plus menjalankan usaha toko peralatan bayi online. Berapa jeti ya per bulan. hehe #ngiler

So, wirausaha itu mudah kan. Pengangguran,kerja kantor,kerja pabrik,sekolah dll tetap bisa berwirausaha ^_^

Salam cantik Ayu Rahayu :P

Sunday 23 August 2015

Bijak dalam membeli dan menggunakan barang

Setelah memperoleh pekerjaan dan menerima gaji pertama pastinya kita ingin membeli ini itu dong. Sebagian besar biasanya digunakan untuk membeli alat elektronik seperti handphone keluaran terbaru. Sebenarnya bukan benar-benar membutuhkan handphone baru tetapi hanya mengikuti tren. iya kan?

Padahal jika kita bijak dalam membelajakan uang kita, bukan hanya barang yang kita inginkan yang dapat kita beli tetapi juga menghasilkan uang.
Misalnya saja :

1. Beli handphone

Jika memang kita menginginkan handphone yang seperti digunakan para remaja jaman sekarang, belilah handphone dengan harga lebih murah namun memiliki aplikasi yang sama dengan handphone mereka agar uang kita ada lebihnya. Untuk lebihnya dapat kita gunakan untuk berwirausaha, misalnya saja sisa uangnya dapat kita gunakan untuk membuka rekening bank dan menjadi reller baju. Atau bisa juga untuk berjualan pulsa. Jadi handphone yang kita beli bukan hanya memenuhi keinginan kita, tetapi juga menjadi pendapatan untuk kita.

2. Laptop

Saya lihat anak muda disekitar rumah saya membeli laptop namun bukan karena membutuhkan melainkan karena temannya memiliki laptop juga. Laptop yang mereka beli hanya sesekali dipakai untuk main game karena pekerjaan mereka tidak memerlukan laptop. Mubazir bukan?
Jika kita memang ingin membeli laptop sedangakan pekerjaan kita tidak memanfaatkan laptop, maka carilah ide usaha sampingan yang menggunakan laptop dan tidak mengganggu pekerjaan utama.
Misalnya saja kita kerja dari pagi sampai sore, maka kita dapat membuka jasa pengetikan,jasa promosi atau jasa design.

3. Kulkas

Kalau dilihat dari segi kebutuhan, kulkas memang dibutuhkan untuk menyimpan makanan kita agar tetap segar. Tak jarang juga karena tanggal tua eh kulkas jadi gak ada isinya. hohoho
Daripada tanggal tua menyiksa batin, lebih baik jika memang ingin memiliki kulkas pikirkan dulu apakah benar-benar dibutuhkan? jika iya pikirkan lagi bagaimana caranya agar kulkas tidak kosong dan bukan hanya menjadi beban listrik kita.
Misalnya saja kita gunakan untuk menjual aneka macam minuman dan makanan dingin.

4. Sepeda motor

Lha ini dia, baru gaji pertama udah kredit motor. Yang difikiran kita adalah kita punya kendaraan untuk kemana-mana. Coba kita berfikir begini "Ini kerja masih ikut orang, suatu saat bisa dipecat, kalau nyicil motor mungkin 5-8 bulan bisa bayar, untuk selanjutnya belum tentu".
Dari fikiran itu kita dapat lebih bijak dalam membeli atau kredit, jika ingin punya kendaraan maka benar-benar manfaatkan. Jika tidak digukan untuk bekerja atau menganggur, daftar GOJEK kan bisa. Bisa bekerja sambil nunggu penumpang :D

5. Kamera

Musim selfie yah. :D. Beli hp canggih, beli kamera digital dll agar dapat mengabadikan moment indah kita atau agar bisa di unggah di media sosial. haha
Harga kamera digital pastinya ratusan bahkan jutaan, digunakan jika hanya ada moment penting seperti acara keluarga atau saat liburan. Setelah itu ya disimpan dilemari biar gak rusak, begitu kan?
Daripada hanya disimpan lebih baik gunakan untuk membuka jasa pemotretan, lebih bagus lagi beli printer sekalian buka cetak foto.

Lebih menguntungkan bukan jika kita bisa mendapatkan barang yang kita inginkan tetapi juga dapat penghasilan. Berfikir lebih maju yuk ^_^

Salam sukses by Klenting kuning (Ayu Rahayu)

Thursday 20 August 2015

Membuka usaha kecil ( Pisang Molen Mini)

Jajanan murah dan bergizi pasti diminati oleh kalangan masyarakat dari kalangan atas hingga bawah mulai dari anak-anak hingga orang tua. Apalagi yang namanya pisang molen, buah pisang yang bagus untuk pencernaan serta kulit molen yang enak membuah jajanan ini menjadi favorite. Eh ditambah harga yang sangat murah yaitu hanya Rp. 500 saja. Wiiiiih mantap ya, langsung diborong pembeli deh. hehe

Pisang molen mini merupakan salah satu usaha recomended banget. Bukan hanya karena bahan yang mudah didapat di toko ataupun di pasar tetapi juga cara pembuatannya yang mudah. Pisang molen bukan hanya sekedar camilan saja, tetapi juga bisa dijadikan oleh-oleh loh.
Udah gak sabar ya ingin mencoba membuatnya?

Berikut rinciannya :

1. Peluang
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, harga pisang molen yang sangat murah dan rasa yang enak serta manfaat yang terkandung di dalam pisang membuat jajanan ini menjadi salah satu jajanan yang diminati masyarakat.

2.Kelamahan
Harga bahan baku yang tidak stabil.

3.Target pemasaran
Anda dapat menempatkan beberapa gerai di depan toko-toko atau di sekolah-sekolah. Anda juga dapat memasarkannya melalui media sosial sebagai makanan khas daerah Anda dengan menambahkan varian rasa (berinovasi).

4. Bahan, alat dan perincian modal
Ø  Bahan
·         Tepung terigu
·         Kelapa / santan
·         Gula pasir
·         Margarin
·         Pisang raja
·         Minyak goreng
Ø  Alat
·           Penggoregan
·           Kompor gas
·           Loyang
·           Sumpit / penjepit
·           Penyaringan / serok
·           Ember
     Cara pembuatan
1)   Kocok bahan hingga mengembang dan kental, kemudian masukkan margarin lalu aduk hingga rata
2)   Setelah adonan sudah jadi, ambil sesuai ukuran, lalu isi adonan dengan
potongan pisang raja, lakukan sampai adonan habis.
3)   Kemudian panaskan alat penggorengan yang berisi minyak goreng
4)   Setelah alat penggorengan sudah cukup panas masukkan sedikit sedikit adonan ke dalam penggorengan sampai adonan kelam
5)   Setelah adonan sudah matang, tiriskan adonan dengan alat penyaring minyak, tunggu beberap menit hingga adonan benar-benar kering dari minyak.
6)   Apabila adonan sudah kering, tempatkan  di loyang

7)   Kemudian “Pisang Molen” siap dijual

A.    Biaya produksi
1.      10kg tepung terigu                  Rp.  70.000
2.      2 tandan pisang kepok            Rp.  40.000
3.      2kg gula pasir                         Rp.  15.000
4.      4 kg minyak goreng                Rp.  32.000
5.      3 plastik                                  Rp.  12.000
6.      LPG                                        Rp.  18.000 +
Total                                              Rp.187.000

v  Perhitungan R/L dan analisa keuntungan
a.       Total biaya penjualan 1000 buah x 500        =  Rp. 500.000
b.      Total biaya bahan baku                                 =  Rp. 187.000 -                             
Laba                                                                        Rp. 313.000

Untuk biaya gerobak,alat dll tidak tercantum ya. Harap dirincikan sendiri karena ini hanya rincian perencaan modal bahan baku pisang molen. ^^

Membuka usaha kecil (Opak Gulung)

Camilan kering satu ini memang membuat ketagihan. Selain karena rasa dan tekturnya yang renyah, harganya yang sangat terjangkau juga membuat Opak gulung diminati masyarakat. Bahan dan alat mudah didapat serta pembuatannya cukup mudah. Oleh sebab itu membuka usaha kecil "Opak Gulung" dapat Anda coba tanpa harus mengeluarkan modal puluhan juta.

Berikut rinciannya :

1. Peluang
Bahan dan alat mudah didapat dengan harga terjangkau, proses pembuatan yang mudah serta merupakan makanan yang diminati masyarakat kerena harganya yang murah membuat "OPAK WIJEN" menjadi salah satu pilihan usaha makanan ringan.

2. Kelemahan
Opak gulung mudah sekali remuk sehingga perlu kehati-hatian saat mengemas serta saat memasarkannya. Harga bahan baku juga tidak stabil.

3. Target pemasaran
Anda dapat menitipkannya atau menjualnya ke toko-toko dan menjualnya secara online.

4. Bahan,alat dan perhitungan modal serta harga penjualan
·         Bahan
1)      Tepung tapioka                                               10kg
2)      Gula pasir                                                        5kg
3)      Telur                                                                15biji
4)      Wijen putih                                                     1ons
5)      Santan                                                             8 liter
6)      Kayu manis bubuk                                          ½ ons
7)      Vanili                                                              2buah
8)      Mentega                                                          ¼
9)      Minyak goreng untuk mengoles                      1 liter
10)  LPG                                                                1
·         Alat
1)        Ember
2)        Kompor
3)        Cetakan penjepit
4)        Sendok
·         Cara membuat :
1)      Campur tepung tapioka,gula pasir, kayu manis, santan
2)      Masukkan telur satu per satu sambil diaduk rata hingga menjadi adonan
3)      Panaskan cetakan opak, oles dengan minyak
4)      Tuang sedikit adonan, ratakan
5)      Tutup cetakan, masak hingga kedua sisinya matang
6)      Angkat, gulung selagi panas
7)      Setelah dingin opak gulung siap dikemas dan dipasarkan
Ø  Biaya produksi
o   Bahan baku
o   Tepung tapioka                             10kg       Rp. 100.000
o   Gula pasir                                      5kg         Rp.   50.000
o   Telur                                             15biji       Rp.   30.000
o   Wijen putih                                   1ons        Rp.   10.000
o   Santan                                          8 liter       Rp.   35.000
o   Kayu manis bubuk                       ½ ons      Rp.     5.000
o   Vanili                                            2buah     Rp.     3.000
o   Mentega                                       ¼             Rp.     5.000
o   Minyak goreng untuk mengoles   1 liter     Rp.   12.000
o   LPG                                              1buah     Rp.   15.000
o   Packing (plastik roll)                   2buah      Rp.   70.000  +
                                                           Total    Rp. 335.000

A.    Perhitungan R/L dan analisis keuangan
1)      Total hasil penjualan 150 x Rp. 4500                    =          Rp. 675.000
2)      Total biaya bahan baku                                         =          Rp. 335.000  -
Laba kotor                                                             =          Rp. 340.000

3)      Biaya produksi / biaya penjualan
ü Biaya transportasi                                                 =          Rp.  25.000
ü Biaya promosi                                                      =          Rp.  30.000
ü
Biaya tenaga kerja                                                =          Rp.  80.000 -
Total biaya produksi                                            =          Rp.135.000

Profit
Profit  = laba kotor – total biaya produksi
           = Rp. 340.000 – 135.000
           = Rp. 105.000


MEMBUKA USAHA KECIL (Kue bakpao selai buah)

Bakpao selai buah
Usaha apapun dapat kita coba asalkan halal dan kita memiliki niat untuk mencoba dan mengembangkannya. Entah itu usaha dalam bidang makanan, minuman atau yang lainnya. Berikut ini saya akan merincikan cara dan modal dalam membuka usaha kecil "KUE BAKPAO ANEKA RASA" yang sumbernya dari proposal siswa SMK di kota saya dan tentunya mereka terjun langsung ke pembuat kue bakpao tersebut. Berikut rinciannya :

1. Peluang
Vitamin yang terkandung dalam buah merupakan sesuatu yang dibutuhkan tubuh kita terutama anak-anak. Sedangkan jajanan anak sekolah umumnya yang diutamakan adalah rasa dan harga, untuk gizi para penjual dan pembeli kurang memperhatikannya. Oleh sebab itu memproduksi kue bakpao dengan isian selai buah merupakan peluang yang bagus untuk memulai usaha di bidang makanan. Dengan harga yang terjangkaumulai dari 1000-3000 sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

2. Kelemahan
Kue bakpao tidak tahan lama karena tergolong kue basah sehingga kita harus segera menjualnya, kue bakpao juga umumnya disajikan dalam keadaan hangat jadi menghabiskan gas cukup banyak.

3. Pemasaran
Untuk target penjualan, Anda dapat menjualnya di sekolah-sekolah di kota Anda, menitipkannya di warung atau toko sekitar,menyebarkan brosur agar dapat menerima pesanan, merekrut pegawai untuk menjualnya.


4. Bahan, alat dan cara pembuatan
  
v  Bahan yang dibutuhkan :
Ø  Tepung terigu
Ø  Mentega
Ø  Ragi
Ø  Gula pasir
Ø  Baking powder
Ø  Garam
Ø  Selai buah
v Alat yang digunakan
Ø Baskom / ember                           
Ø Sepet
Ø Kain (serbet)
Ø Kertas roti
Ø Kukusan bakpao (dandang)
Ø Pisau
Ø LPG
 Cara pembuatan
1)      Campurkan semua adonan kering
2)      Tuangkan air sedikit demi sedikit
3)      Masukkan mentega dan aduk hingga kalis
4)      Diamkan adonan tersebut hingga mengembang 2x lipat
5)      Buatlah bulat-bulat lalu pipihkan
6)      Beri isi selai sesuai yang kita inginkan
7)      Kemudian letakkan diatas kertas roti dan diamkan selama 15menit
8)      Kukus bakpao tersebut selama 10menit
9)      Setelah matang tunggu bakpao hingga dingin

10)  Tata/ masukkan ke wadah/ kotak

Untuk harga penjualan dapat dihitung dari modal yang dikeluarkan. Modal tergantung dari berapa banyak kue yang akan diproduksi. Selamat mencoba ^_^

Salam sukses Klenting kuning (Ayu Rahayu)